BEROLAHRAGA SAAT PANDEMI COVID -19

Berolahraga saat ini menjadi kebutuhan primer dari setiap insan manusia. Saat ini olahraga bukan men jadi salah satu cara untuk mendapatkan kesehatan akan tetapi sudah menjadi gaya hidup terutama diperkotaan, seperti olahraga bersepeda, lari, fitness dan lain- lain.Social distancing merupakan salah satu cara untuk mengurangi tingkat penyebaran COVID -19.

Namun dengan adanya pandemik COVID -19 ini banyak para pelaku olahraga bertanya bagaimana olahraga seharusnya dilakukan pada saat social distancing? Olahraga jenis apa sajakah yang dapat dilakukan? Apakah setiap orang dapat tetap melakukan olahraga saat pandemik COVID -19 ini?Terdapat beberapa stratifikasi risiko latihan fisik atau olahraga di lingkungan COVID19.

Pertama, risiko rendah terhadap penularan COVID -19 yaitu olahraga di rumah, olahraga sendiri atau dengan ang- gota keluarga dan olahraga menggunakan peralatan sendiri.

Kedua , risiko sedang yaitu olahraga di tempat umum, sendiri atau dengan anggota keluarga tidak lebih dari 5 orang, menggunakan peralatan sendiri. Ketiga, risiko tinggi yaitu olahraga ditempat umum, berkelompok dan bersama dengan orang lain yang bukan keluarga dan menggunakan alat bergantian.

Orang – orang yang memiliki risiko tinggi untuk terjadinya tingkat keparahan jika tertular COVID -19 maka disarankan untuk olahraga sendiri, tidak menggunakan fasilitas umum.

Adapun faktor risiko tinggi tersebut yaitu usia diatas 65 tahun, mempunyai riwayat penyakit paru kronik , penyakit jantung, imunnocompromised ( gangguan sistem kekebalan tubuh ), obesitas , penyakit ginjal kronik dan kelainan pada hati.

Latihan olahraga dengan tim akan meningkatkan risiko untuk penularan COVID - 19, terutama jika diadakanya pertandingan antar tim baik dari daerah yang sama ataupun dari daerah atau area yang berlainan.

Untuk tetap menggunakan masker ketika berolahraga tapi dengan intensitas olahraga yang ringan dan sedang. Terdapat perhatian khusus pada orang-orang dengan gangguan jantung dan paru-paru, sebaiknya disarankan untuk berolahraga dirumah dan tidak menggunakan masker.

Untuk tetap menggunakan masker ketika berolahraga tapi dengan intensitas olahraga yang ringan dan sedang. Terdapat perhatian khusus pada orang-orang dengan gangguan jantung dan paru-paru, sebaiknya disarankan untuk berolahra- ga dirumah dan tidak menggunakan masker.

Beberapa hal yang harus kita perhatikan saat ini ketika berolahraga tim yaitu:

  • Tetap dirumah ketika kita sakit atau ada anggota keluarga kita yang sakit.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air atau dengan hand sanitizer dalam waktu minimal 20 detik, sebelum dan sesudah olahraga atau sebelum dan sesudah bertukar alat olahraga.
  • Tetap jaga jarak satu dengan lainnya minimal 2 meter. Jaga jarak dilakukan oleh para pemain.
  • Para pelatih, penonton , staf olahraga harus memakai pakaian yang menutupi wajah.
  • Hindari atau minimalisasi untuk menyentuh benda- benda sekitar dan mencuci tangan setelah menyentuh benda sekitar.
  • Gunakan alat olahraga secara pribadi jika me mungkinkan.
  • Jangan bertukar handuk, pakaian dan barang apapun untuk membersihkan wajah atau tangan.
  • Simpan perlengkapan olahraga pribadi jauh dari perlengkapan olahraga orang lain.
  • Hindari kontak fisik seperti berpelukan , high five , fist bump.

Pada akhirnya akan ada perubahan pola atau gaya kita semua untuk berolahraga saat pandemik COVID – 19 hal ini dikarenakan untuk menekan angka penyebaran COVID -19. Olahraga tetap dianjurkan dengan beberapa perhatian khusus. Tetap semangat berolahraga.

Hal-hal yang harus diperhatikan saat berolahraga untuk mengurangi risiko penyebaran COVID - 19 , yaitu :

  • Jarak fisik antar pemain dan lamanya waktu kontak antar pemain. Semakin dekat jarak fisik antar pemain maka risiko penyebaran akan semakin tinggi. Misalnya olahraga basket dan gulat.
  • Pertukaran alat olahraga. Semakin sering dilakukan pertukaran alat olahraga maka akan semakin tinggi terjadinya penyebaran. Misaln ya bola, raket , botol minum, dan alat proteksi olahraga.
  • Jaga jarak antara pemain ataupun pelaku olah raga ketika pelaku olahraga tidak melakukan aktivitasnya, misalnya pemain cadangan yang duduk di bench atau outline harus dibuat aturan untuk menjaga jarak.
  • Usia dan penyakit penyerta yang sudah ada. Pada usia diatas 65 tahun maka akan terjadi risiko penularan lebih tinggi dan jika tertular maka akan terjadi tingkat keparahan yang tinggi.
  • Hindari untuk berolahraga berpindah- pindah dari area asal ke area yang lain.

Bagaimana jika menggunakan taman untuk berolahraga? ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu, pilihlah taman yang paling dekat dengan rumah tinggal kita, pastikan taman tersebut sudah memenuhi protokol untuk pencegahan penularan COVID - 19, jaga jarak antar pelaku olahraga minimal 2 meter, jangan pergi ke taman jika anda sakit, sebaiknya tidak mengunjungi taman ketika sedang banyak orang berkumpul.

Centers for Disease Control and Preventions merekomendasikan agar setiap orang menggu- nakan masker saat berada di area publik. Bagaimana jika kita berolahraga menggunakan masker? Apakah kita wajib menggunakan masker? Kita  direkomendasikan untuk tetap menggunakan masker ketika berolahraga tapi dengan intensitas olahraga yang ringan dan sedang. Terdapat perhatian khusus pada orang-orang dengan gangguan jantung dan paru-paru, sebaiknyadisarankan untuk berolahraga dirumah dan tidak menggunakan masker.

Beberapa hal yang harus kita perhatikan saat ini ketika berolahraga tim yaitu:

  • Tetap dirumah ketika kita sakit atau ada anggota keluarga kita yang sakit.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air atau dengan hand sanitizer dalam waktu minimal 20 detik, sebelum dan sesudah olahraga atau sebelum dan sesudah bertukar alat olahraga.
  • Tetap jaga jarak satu dengan lainnyaminimal 2 meter. Jagajarak dilakukan oleh para pemain.
  • Para pelatih, penonton , staf olahraga harus memakai pakaian yang menutupi wajah.
  • Hindari atau minimalisasi untuk menyentuh benda- benda sekitar dan mencuci tangan setelah menyentuh benda sekitar.
  • Gunakan alat olahraga secara pribadi jika memungkinkan.
  • Jangan bertukar handuk, pakaian dan barang apapun untuk membersihkanwajahatautangan.
  • Simpan perlengkapan olahraga pribadi jauh dari perlengkapan olahraga orang lain.
  • Hindari kontak fisik seperti berpelukan, highfive, fist bump.

Pada akhirnya akan ada perubahan pola atau gaya kita semua untuk berolahraga saat pandemik COVID – 19 hal ini dikarenakan untuk menekan angka penyebaran COVID -19. Olahraga tetap dianjurkan dengan beberapa perhatian khusus. Tetap semangat berolahraga.


Referensi :