Mielopati Servikal akibat Kista Endodermal Tulang Belakang pada Anak Usia Dua Tahun: Sebuah Laporan Kasus

Mielopati Servikal akibat Kista Endodermal Tulang Belakang pada Anak Usia Dua Tahun: Sebuah Laporan Kasus


Mielopati servikal merupakan suatu kondisi medis yang diakibatkan oleh penekanan tulang belakang leher yang dapat menyebabkan sejumlah kelainan seperti gangguan fungsi motorik halus, kelemahan dan kesemutan pada anggota gerak tubuh, nyeri dan berkurangnya ruang gerak pada tulang belakang leher, nyeri pada lengan dan bahu, ketidakseimbangan serta gangguan gaya berjalan. Mielopati servikal umum dijumpai pada populasi lansia, mayoritas diakibatkan proses degenerative. Namun pada kasus yang jarang, kondisi ini dapat pula ditemui pada populasi anak-anak. Mielopati servikal pada anak dapat disebabkan oleh adanya tumor atau kista pada tulang belakang leher, salah satunya adalah kista endodermal dengan prevalensi sebesar 0,7 hingga 1,3%. Pada laporan kasus ini, ditemukan adanya pasien anak usia dua tahun dengan mielopati servikal akibat kista endodermal di Rumah Sakit Umum Wahidin Sudirohusodo Makassar.

Pada pasien dilaporkan keluhan kesulitan menggerakkan leher serta postur tubuh dan gaya berjalan yang tidak normal sejak enam bulan oleh orangtua pasien. Adanya riwayat trauma dan penyakit lainnya pada pasien juga disangkal. Dari pemeriksaan fisik oleh dokter, tidak ditemukan adanya kelainan maupun tanda-tanda adanya riwayat trauma seperti bengkak atau kemerahan. Namun pada pasien ditemukan sisi tubuh kanan pasien lebih lemah dibanding sisi kiri serta adanya refleks patologis pada kedua sisi tubuh. Dari hasil pemeriksaan penunjang menggunakan MRI ditemukan adanya suatu gambaran mengarah ke mielopati servikal akibat tumor pada tulang belakang leher. Pada pasien kemudian dilakukan tindakan pembedahan untuk mengeluarkan tumor dari tulang belakang leher serta tindakan dekompresi dan laminektomi yang bertujuan untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang leher. Setelah dilakukan pemeriksaan pada jaringan yang dicurigai tumor tersebut teridentifikasi jaringan tersebut sebagai kista endodermal.

Mielopati servikal akibat kista endodermal pada anak merupakan kasus yang jarang ditemukan. Sekali diagnosis ditegakkan, tindakan pembedahan harus segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada sumsum tulang belakang. Kista endodermal biasanya memiliki sifat jinak dan tidak ganas. Namun keberhasilan tindakan pembedahan sangat bergantung dengan lokasi kista dan derajat keparahan kompresi yang ditimbulkan. Beberapa studi menyebutkan tingkat kesembuha pasca operasi adalah sebesar 40 hingga 70% kasus dan hilangnya gejala secara total disebutkan sebesar 20-30% kasus. Oyemolade dkk melaporkan bahwa tingkat kekambuhan kista endodermal adalah sebesar 37% dengan interval waktu antara operasi dan terjadi kekambuhan antara 4 hingga 14 tahun.

Poin penting yang dapat diambil dari kasus ini adalah peran orang tua sangat dibutuhkan dalam deteksi dini kelainan tubuh pada anak. Anak-anak seringkali belum bisa mengekspresikan rasa sakit atau adanya abnormalitas pada tubuh mereka. Dengan adanya deteksi dini oleh orangtua, dari segi pertumbuhan fisik dan perkembangan anak dapat diketahui adanya abnormalitas lebih awal sehingga tindakan dapat segera diambil oleh dokter dan hasil perbaikan klinis atau tingkat kesembuhan yang maksimal dapat dicapai. Hal penting lainnya adalah, monitoring kondisi pasien pasca operasi penting dilakukan untuk mengevaluasi adanya kegagalan operasi maupun penurunan fungsi saraf jangka panjang.


Kondisi pasien sebelum (atas) dan sesudah tindakan pembedahan bawah)

Lokasi: RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar



Tindakan pembedahan evakuasi kista dan tindakan dekompresi (A&B), jaringan kista yang berhasil dievakuasi (C)

Lokasi: RS Wahidin Sudirohusodo, Makassar