PABOI Lakukan Operasi di Tengah Guncangan Gempa Bumi Susulan Cianjur

PABOI Lakukan Triage dan Operasi Cedera Ekstrimitas di Tengah Guncangan Gempa Bumi Susulan Cianjur


Kordinasi dr. Dicky Mulyadi, Sp.OT(K) dengan Prof Dr. dr. Idrus A Patrusi, SpB, SpOT(K), dr. Jainal Arifin, MKes, Sp.OT(K), dr. Muhammad Phetrus Johan, SpOT(K) 


PP Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) mengirimkan Tim Badan Penanggulangan Bencana PABOI untuk membantu penanganan kasus-kasus trauma bedah tulang atau cedera ekstrimitas bagi korban terdampak bencana gempa bumi Cianjur Jawa Barat. Tim dengan Ketua dr. Yogi Prabowo, SpOT(K) menjadi supporting bagi Tim PABOI Jawa Barat yang menjadi garda terdepan penanganan kasus-kasus orthopaedi korban gempa bumi Cianjur. Tim gabungan PP PABOI dan PABOI Jawa Barat ini kemudian disusul kedatangan Tim PABOI Cabang Sulawesi Selatan dan Irian Jaya yang dipimpin oleh  Prof. Dr. dr Idrus Paturusi, Sp.B, Sp.OT(K).


Tim gabungan PABOI ini kemudian membantu melakukan triage dan pemilahan secara cepat terhadap pasien-pasien yang mengalami cedera ekstrimitas. Pemilahan pasien ini sangat penting dalam manajemen penanganan bencana agar pasien segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat sesuai dengan urgensi kasusnya. Kasus-kasus cedera ekstrimitas dengan kriteria mayor dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung sebagai RS rujukan utama kasus bedah orthopaedi penanganan korban gempa Cianjur. Kasus-kasus orthopaedi lainnya yang jumlahnya cukup banyak dilakukan penanganan di rumah sakit – rumah sakit di sekitar wilayah Cianjur dan juga di RS Bhayangkara Cianjur yang kondisinya masih baik pasca gempa terjadi. 


Menurut informasi dari Ketua PABOI Jawa Barat, Kamar Operasi RS Bhayangkara Cianjur masih aman dan layak untuk melakukan tindakan operasi meskipun operasi yang dilakukan hanya untuk kasus-kasus yang sifatnya ringan karena fasilitas dan kelengkapan yang tidak memadai untuk operasi major. Sedangkan untuk kamar operasi di RSUD Sayang Cianjur sampai saat ini masih dinyatakan tidak aman untuk tindakan pembedahan setelah di evaluasi oleh Tim BNPB Pusat. 



“Alhamdulillah Sejauh ini pasien-pasien orthopaedi korban gempa Cianjur sudah tertangani dengan baik tanpa ada kendala. Dengan sinergi dan kolaborasi kerja yang baik antara PP PABOI, PABOI Jawa Barat dan dibantu rekan sejawat dari PABOI Sulsel sementara ini kegiatan penanganan mulai triage sampai tindakan pembedahan berjalan lancer dan relatif tidak terjadi penumpukan pasien”demikian pernyataan yang disampaikan Dr. dr. Dicky Mulyadi, Sp.OT(K) dari lokasi bencana.


Beliau juga mengatakan hari ini (Rabu 23 nopember 2022) InshaAllah semua pasien yang berjumlah sementara 94 orang yang terdata memerlukan tindakan pembedahan sudah semua tertangani dengan baik.


Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PABOI dr. Yogi Prabowo, Sp.OT(K) menambahkan bahwa kita tetap wajib waspada dan tidak boleh lengah karena masih banyak daerah-daerah yang belum semua dapat dibuka aksesnya oleh Tim BNPB Pusat karena akses jalan yang tertutup akibat longsor disebabkan oleh gempa yang terjadi senin kemarin sehingga potensi penambahan pasien korban bencana masih bisa bertambah. 


Hal ini juga yang mendasari instruksi dari Ketua PP PABOI Prof. Dr. dr. Ismail HD, SpOT(K) untuk mengirimkan tim kedua dari Jakarta dengan membawa SDM dan logistik tambahan untuk mensupport tim gabungan PABOI yang sudah bekerja di Cianjur. Prof Ismail juga menambahkan bahwa dokter-dokter orthopaedi dan traumatologi yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana PABOI di beberapa wilayah yang dekat dengan Jawa Barat seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Jogjakarta dan Jawa Timur telah disiagakan untuk berangkat ke lokasi bencana gempa Cianjur jika sewaktu-waktu dibutuhkan.