TUBERKULOSIS (TBC) TULANG BELAKANG
TUBERKULOSIS (TBC) TULANG BELAKANG
APA ITU TBC TULANG BELAKANG ? Tuberkulosis tulang belakang adalah infeksi tuberkulosis yang terjadi di luar paru-paru, yaitu menjangkiti tulang belakang. Penyakit ini umumnya menginfeksi tulang belakang pada area tulang belakang dada (thoracal) dan tulang belakang pinggang (lumbal).
silahkan klik link ini untuk informasi lebih lanjut
Jan 29, 2022
See More
COE 69 IOA
Announcment
COMING SOON !!
69th Continuing Orthopedic Education THEMA: "Optimizing Orthopedic Services Throughout Indonesia Facing The Free Trade Era"
Nah, pasti ada yang penasaran dengan serangkaian acara yang akan berlangsung kan? Atau beberapa hal yang buat kalian penasaran tentang COE 69th IOA tahun ini. Makanya tetap update info di instagram @coe69.ioa yaa ??
#COEIOA #COE69thIOA #COE #IOA #Indonesianorthopaedicassociation #Orthopaedicsurgeon #Orthopaedic #ortopedi #indonesiaorthopaedicassociation #paboi #ioa #orthopaedicsurgeon #bedahtulang #dokterorthopaedi #doktertulang #dokterbedahtulang #indonesiasehat #rakyatindonesia #dokterothopaedi #dokterbedah #doktertulang #bedahtulang #indonesiasehat #69thCOE #doktermuda #dokterindonesia
Jan 27, 2022
See More
Hari Gizi Nasional 2022
Aksi bersama cegah stunting dan obesitas
sayangi dirimu dan keluarga, salam sehat
#gizi #giziindonesia #gizinasional #4sehat5sempurna #ortopedi #indonesiaorthopaedicassociation #paboi #ioa #orthopaedicsurgeon #bedahtulang #dokterorthopaedi #doktertulang #dokterbedahtulang #indonesiasehat #rakyatindonesia
Jan 25, 2022
See More
Prinsip Biopsi Pada Tumor Muskuloskeleta...
dr. M. Naseh Sajadi Budi Irawan, Sp.OT(K)
Apa itu biopsi?
Biopsi adalah tindakan mengambil sampel dari bagian tubuh, untuk mendapatkan jaringan yang diperlukan dalam pemeriksaan mikroskopis yang akan menentukan apakah jaringan tersebut adalah jaringan normal atau patologis (jaringan dengan penyakit, seperti tumor ganas atau jinak, infeksi dan lainnya).
https://www.orthobullets.com/pathology/8082/biopsy-principles
Apa tujuan biopsi ?
Biopsi bertujuan untuk membantu menegakkan diagnosis suatu penyakit sehingga dapat mengetahui jenis pengobatan atau terapi yang terbaik bagi pasien sesuai dengan penyakitnya. Dalam beberapa kasus, biopsi dapat digunakan untuk menilai perkembangan dari suatu penyakit atau pengobatannya.
Seperti apa prosedur biopsi ?
Secara umum, terdapat dua jenis biopsi yaitu:
Biopsi terbuka adalah teknik biopsi dengan melakukan insisi ataupun eksisi dari lesi patologis secara langsung melalui prosedur pembedahan terbuka. Biopsi terbuka merupakan standar emas dalam menegakkan diagnosis pada tumor tulang dan jaringan lunak dengan akurasi mencapai 98%, namun memiliki risiko lebih besar dibandingkan dengan biopsi tertutup. Risiko tersebut dapat berupa perdarahan, kontaminasi tumor terhadap jaringan sehat sekitar, nyeri, dan penyembuhan luka yang lebih lama.
Lokasi jaringan yang perlu diambil dipastikan secara akurat dapat melalui pemeriksaan X Ray, USG, CT-Scan ataupun MRI. Dengan begitu, akurasi dapat ditingkatkan dan risiko ditekan seminimal mungkin. Untuk mengatasi nyeri setelah tindakan, anda akan mendapatkan obat penghilang rasa sakit. Setelah jaringan yang dibutuhkan diambil, jaringan tersebut akan segera dikirim ke laboratorium untuk dilihat di bawah mikroskop oleh ahli Patologi Anatomi dan hasil akan didapat dalam beberapa hari.
Apakah ada risiko dalam menjalani biopsi ?
Seluruh tindakan medis memiliki risiko. Akan tetapi, pemeriksaan yang menyeluruh dan tindakan yang dilakukan dengan kehati-hatian tinggi dapat meminimalisir terjadinya komplikasi. Komplikasi yang dapat disebabkan oleh biopsi antara lain adalah:
Beberapa komplikasi lain dapat muncul dari penyakit penyerta yang anda derita seperti kencing manis, darah tinggi, penyakit jantung, dan lain-lain.
Apa yang perlu dipersiapkan sebelum menjalani biopsi ?
Dokter akan melakukan semua pemeriksaan guna persiapan tindakan dan meminta persetujuan. Pasien diharapkan dapat menyampaikan seluruh informasi mengenai kondisi medis yang pernah atau sedang diderita. Beberapa hal yang penting untuk disampaikan adalah:
Jika diperlukan pembiusan total, maka anda akan diminta untuk berpuasa kurang lebih 6 jam sebelum tindakan. Selain obat bius, obat-obatan penenang akan diberikan untuk menjaga anda tetap nyaman selama tindakan
Apa yang perlu dilakukan setelah menjalani biopsi ?
Setelah menjalani tindakan, anda akan dirawat inap di rumah sakit untuk pemulihan dan pemantauan komplikasi. Lama rawat inap akan tergantung dari lokasi biopsi dan jenis pembiusan yang dilakukan. Pada umumnya, biopsi terbuka dan pembiusan total membutuhkan rawat inap yang lebih lama, namun masih dalam hitungan hari.
Setelah dipulangkan, anda diharapkan menjaga lokasi biopsi tersebut tetap kering dan bersih. Rasa nyeri beberapa hari setelah tindakan adalah sesuatu yang normal. Dokter akan memberikan obat-obatan untuk mencegah infeksi dan mengurangi rasa sakit. Pada umumnya anda dapat beraktivitas seperti biasa. Jika anda mengalami salah satu dari hal di bawah ini, segera hubungi dokter anda:
Apakah ada alternatif dari biopsi ?
Pemeriksaan lain seperti X-ray, CT-scan, dan MRI memang bersifat tidak invasif, lebih mudah, dan lebih nyaman. Akan tetapi, pemeriksaan-pemeriksaan tersebut tidak dapat memberikan kepastian mengenai sifat keganasan ataupun jenis tumor secara akurat. Tumor muskuloskeletal yang ganas atau jinak tentu membutuhkan pengobatan yang berbeda. Untuk dapat memberikan tatalaksana yang paling tepat dan efektif, dokter membutuhkan pemeriksaan biopsi dengan risiko komplikasi yang dijaga seminimal mungkin.
Jan 19, 2022
See More
Selamat Tahun Baru 2022
selamat tahun baru 2022 semoga tahun baru ini memberi kebahagian, kedamaian dan kemakmuran.
Jan 01, 2022
See More