News

“Seorang Guru dan Orang tua yang membimb...

“Seorang Guru dan Orang tua yang membimbing saya dengan nilai-nilai terbaik dalam hidup ini”

 


Berawal dari bimbingan dengan salah satu  Guru besar ilmu bedah di FK Universitas Airlangga (Prof. Dr. Med Puruhito, Sp.B (K) TKV) pada saat mengemban pendidikan dokter pertama kali, dimana gurunya memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjawab pertanyaan PPDA Bedah perihal kasus anuerysma aorta pada pasien umur 65 tahun menginspirasinya untuk menjadi dokter bedah, kemudian pengalaman ditugaskan di Brigade Siaga Bencana (BSB) DEPKES yang berkedudukan di RSCM bersama  Prof. Aryono D Pusponegoro dan Prof. Dr. dr. Idrus A. Paturusi, SpB. SpOT (K) serta bencana BAM Iran bersama dr. Joserizal Jurnalis, SpOT semakin membulatkan tekadnya untuk mengambil spesialis orthopaedi,  kenang dr. Adib Khumaidi, SpOT .


Adib, begitu ia biasa disapa, menyelesaikan pendidikan spesialis orthopaedi di FKUI tahun 2011. Ia menceritakan pengalamannnya yang paling berkesan selama menjadi orthoped, “Kepuasan batin dan rasa syukur kepada Allah dalam menjalankan tugas sebagai orthoped sangat terasa disaat pasien menyampaikan kebahagiaan setelah dilakukan tindakan operasi, yang sebelumnya tidak bisa nekuk akhirnya bisa nekuk siku atau lututnya, yang sebelumnya tidak bisa jalan akhirnya bisa jalan terutama pada kasus-kasus neglected korban dukun patah tulang. Dari situ kemudian muncul doa-doa dari pasien untuk kita yang merupakan hal paling berharga buat kita,” pungkasnya.


Pria kelahiran Lamongan, 28 Juni 1974 ini merupakan anak ke 7 dari 8 bersaudara, memiliki kemampuan organisatoris yang mumpuni semenjak di bangku SMP hingga saat ini, keaktifan berorganisasi pada masa kuliah  mengantarnya  ke PTT di Jakarta dibawah DEPKES,  saat itu yaitu “BRIGADE SIAGA BENCANA (BSB)” pertama tahun 2001. Aktifitas di BSB yang ikut terlibat di penanggulangan bencana nasional dan internasional membuat Adib bersama para senior dan guru-gurunya termasuk Prof. dr. Aryono D. Pusponegoro, Sp.B, KBD untuk membuat Perhimpunan Dokter Emergensi Indonesia (PDEI) pada tahun 2002 yang kemudian diresmikan IDI pada tahun 2003, berawal dari sana dan dianggap memiliki banyak pengalaman dalam penanggulangan bencana , saat itu oleh Ketua Umum PB IDI (Prof. Dr. dr. H. Farid Anfasa Moeloek, Sp.OG) diberikan amanah sebagai Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat dan Penanggulangan Bencana.  Sejak saat itu Adib diberikan amanah di beberapa periode kepengurusan lainnya dengan mengemban beberapa jabatan di PB IDI, yang terkahir pada saat Muktamar IDI tahun 2018 di Samarinda Adib terpilih dan mendapat amanah sebagai President Elect PB IDI untuk periode 2021-2024.


Menjalani kesehariannya yang begitu padat dalam dunia profesi dan organisasi, menurutnya membagi waktu dan pikiran merupakan hal yang sangat penting, “disinilah yang diperlukan “manajemen waktu dan manajemen konflik””. Atas semua pencapaiannya ini Adib menjelaskan prinsip hidupnya adalah mengalir seperti air, “Tak peduli seberapa jauh jaraknya dari muara, air pasti akan tiba di sana. Dengan kita meniru air yang mengalir, kita mempunyai visi kehidupan. Hal utama yang patut diteladani dari perjalanan air menuju muara adalah sikapnya yang konsisten. Patut diingat, hal terpenting bukanlah waktu tempuh yang akan dilalui, hambatan yang dihadapi tapi seberapa besar keyakinan untuk menuju muara atau visi atau impian yang akan kita gapai.  Tapi jangan juga mencoba melawan air yang arusnya kuat dan deras ataupun melawan pusaran air.” ingatnya akan falsafah guru-guru Adib. Rasa syukur pun selalu diterapkan dalam kehidupannya sehari–hari sesuai dengan pesan Ayahanda yang selalu diingatnya, “hidup ini hanya untuk mencari ridlo Allah SWT. Beliau selalu bilang kamu bersyukur diberikan karunia sebagai dokter oleh karena hanya profesi dokter yang mempunyai amalan 2 yaitu amalan dunia sehingga kita dikaruniai rizki dari profesi dokter dan amalan akhirat dimana kita selalu didoakan dan mendapat berkah dari pasien2 yang mendapatkan kesembuhan dari Allah SWT melalui perantara kita.”

Menanggapi pekembangan PABOI saat ini, Adib yang juga sudah memberikan banyak kontribusi pada organisasi profesinya semenjak residen / peserta didik PPDS sangat mengapresiasi tingkat kepedulian anggota PABOI yang semakin tinggi dan menjadikan PABOI lebih baik lagi “secara organisasi PABOI sudah menunjukkan profesionalisme dan modernisasi dalam pengelolaan organisasi,” kata Sekretaris Jenderal PP PABOI ini menjelaskan.


Dimasa yang akan datang Adib pun mengutarakan harapannya agar PABOI menjadi organisasi yang lebih berkembang nantinya“PABOI harus dapat memerankan peran 3E yaitu: Energizing the profession, Empowering the community dan Educate the government. 3 E ini diterjemahkan dalam setiap program- program kerja organisasi” dan “semakin memodernisasi organisasi di era digital saat ini menjadi sebuah keharusan,” pungkasnya .


Dalam menghadapi pandemic covid-19 yang saat ini sedang terjadi di Indonesia menurutnya peran serta PABOI saat ini bisa terlihat dalam memberikan support APD kepada teman-teman sejawat lain yang saat ini membutuhkan, dokter spesialis orthopaedi sudah banyak juga terlibat dalam pengelolaan manajemen UGD dan emergensi di dalam penanganan Pandemi Covid ini. Adib juga menyelipkan beberapa pesan bagi para sejawat orthoped dalam menghadapi pandemic ini, “Mengikuti himbauan pemerintah terkait dengan social distancing, menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh, mengelola pelayanan baik itu rawat jalan maupun operasi yang sifatnya emergensi saja, memprioritaskan keselamatan diri dengan APD yang standar, senantiasa update perkembangan Covid 19 di Indonesia, tetap kompak dan solid serta bekerjasama dengan teman sejawat lain di institusi pelayanan kesehatan tempat bekerja terutama dalam penanganan Covid 19, berdoa bersama untuk kesehatan kita para dokter dalam peperangan melawan Covid 19 ini di Indonesia!” ingatnya lagi.


Diantara kepadatan aktivitasnya , apa yang menjadi hiburannya dikala senggang? ”Memanfaatkan waktu libur bersama keluarga , apakah itu makan bareng , ke toko buku , masak bersama di rumah dan kadang2 pergi ke luar kota ( travelling ),” ungkapnya mengakhiri wawancara .


Ditulis Oleh : Tika 


  Feb 25, 2021

See More

Lakukan re-registrasi STR Minimal 6 bula...

Hai dok Segera lakukan proses re-registrasi STR minimal 6 bulan sebelum masa berlaku STR habis. Info lebih lanjut silahkan email ke : admin@indonesia-orthopaedic.org  

  Feb 25, 2021

See More

Tahun Baru Imlek

Gong Xi Fa Cai 2572. May Chinese New Year bring abundant fortune and health to all of us.


  Feb 12, 2021

See More

PABOI MOBILE APPS

PABOI luncurkan inovasi secara digital untuk yang ditujuakn untuk seluruh anggotanya. Mobile Apps PABOI terbaru ini sudah tersedia di platform Android maupun ios.

Di dalam aplikasi ini memberikan kemudahan anggota untuk:

- Update Profile secara mandiri

- Update P2KB

- dan layanan permohonan lain secara online seperti mutasi keanggotaan, trans RS dll

- Update laporan keanggotaan

Dan Aplikasi ini wajib untuk anggota PABOI, jadi tunggu apa lagi Download Gratis Sekarang 

http://bit.ly/PABOIPlayStore

http://bit.ly/PABOIAppleStore

#APPSPABOI #aplikasipaboi #playstore #applestore #android #ios #indonesiaorthopaedicassociation #paboi #ioa #orthopaedicsurgeon #bedahtulang #dokterorthopaedi #doktertulang #dokterbedahtulang #indonesiasehat

  Feb 11, 2021

See More

RAKER PABOI PUSAT

Rapat Kerja Tahunan PABOI adalah agenda rutin untuk melakukan evaluasi kinerja organisasi selama satu tahun terakhir. 


Ada beberapa hal yang harus dilakukan perbaikan dikarenakan progress yang lambat, dampak pandemik Covid-19, ada pula yang menunjukan progress positif. 


Kami pengurus PABOI 

tetap semangat untuk mensukseskan Program Kerja PABOI 2019-2022.


#raker #paboiraker2021 #indonesiaorthopaedicassociation #paboi #ioa #orthopaedicsurgeon #bedahtulang #dokterorthopaedi #doktertulang #dokterbedahtulang #indonesiasehat

  Feb 08, 2021

See More

Sejahtera Bersama KOPOTIS

Merealisasikan dari aspirasi anggota PABOI dan juga sesuai dengan Anggaran Rumah Tangga PABOI untuk menjadi organisasi yang dapat mensejahterakan anggotanya, tepat pada tanggal 29 Juni 2020 telah dilakukan Rapat Pendirian Koperasi yang diberi nama Koperasi Profesi Orthopaedi Dan Traumatologi Indonesia Sejahtera (KOPOTIS). Tanggal tersebut itulah ditetapkan sebagai hari lahir KOPOTIS sekaligus titik awal PABOI melangkah untuk lebih mandiri, tangguh dan Sejahtera.



Wacana pendirian koperasi ini sebetulnya sudah direncanakan sejak 

kepengurusan PABOI 2012-2014, tapi akhirnya dapat terealisasi pada tahun 2020 ini. Tentunya berkat semangat dan dukungan dari anggota dan pendiri koperasi yang 

totalnya sebanyak 41 orang, yang diantaranya adalah Presiden PABOI Dr. dr. Edi Mustamsir, SpOT(K) dan Presiden Terpilih Kepengurusan Periode 2022 – 2025 

Prof. Dr. dr. Ismail H.D., SpOT(K).

Keanggotaan KOPOTIS bersifat sukarela, terbuka serta pengelolaan secara demokratis. Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besaran jasa usaha dan jasa simpanan masing-masing anggota. 

Pembagian SHU ini akan dilakukan atau dibagikan setiap tahun pada bulan Januari untuk periode tahun sebelumnya, dan SHU tersebut dibagikan dalam bentuk saldo/point yang akan di update secara berkala di PABOI Apps. 

Selain itu SHU ini dapat juga digunakan untuk melakukan pembayaran aktifitas di organisasi seperti COE, Webinar, Iuran PABOI, dan lainnya.

Visi:

Terwujudnya Koperasi Jasa yang mandiri, 

tangguh dan Sejahtera dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Indonesia.


Misi:

Upaya untuk mewujudkan Visi Koperasi Jasa KOPOTIS melakukan aktifitas sebagai berikut:

1.        Mengajak seluruh potensi yang ada dalam organisasi PABOI dengan tanpa membedakan suku, ras, golongan, agama, dan jabatan, agar bersama-sama bersatu padu dan beritikad baik             dalam membangun ekonomi secara bergotong royong dalam bentuk koperasi.

2.        Menjadi wadah pengembangan usaha secara profesional dalam rangka untuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan para anggota koperasi.

3.        Turut berkontribusi dalam peningkatan kesehatan masyarakat khususnya utuk tulang  dan sendi  melalui upaya usaha jasa koperasi.

4.        Sebagai penyeimbang system perekonomian Indonesia dalam bentuk organisasi masyarakat.

5.        Turut membantu pembangunan ekonomi dan menunjang pelaksanaan kegiatan usaha secara aktif dengan mengajak mitra usaha lainnya baik BUMN, Swasta, Perbankan                                     maupun gerakan koperasi lainnya


Bergabunglah bersama kami untuk membantu menyeimbangkan prekonomian indonesia 

klik Link di bawah untuk Registrasi 

Registrasi KOPOTIS 


  Jan 26, 2021

See More