Selamat dan Sukses dr. Moh. Adib Khumaid...
Segenap Pengurus PP PABOI Mengucapkan
Selamat dan Sukses
Atas Terpilihnya
dr. Moh. Adib Khumaidi, Sp.OT @makhumaidi
Sebagai Ketua Medical Association South East Asian Nations
#PABOI #ortopedi #idi #ikatandokterindonesia #indonesiaorthopaedicassociation #paboi #ioa #orthopaedicsurgeon #bedahtulang #dokterorthopaedi #doktertulang #dokterbedahtulang
Dec 05, 2022
See More
Trauma Healing untuk para Korban Gempa B...
Serba Serbi Penanganan Korban Gempa Cianjur.
Kehadiran dr.Rollando Erric Manibuy SpOT yg berkostum "Captain America" membuat para pasien, orang tua, dan staf rumah sakit terhibur/trauma healing sehingga sedikit mengurangi rasa sakit/lelah yang mereka alami.
Semoga musibah ini bs kita lewati bersama
Stronger and recovery together
#gempa #gempacianjur
#MariBantuCianjur
#StrongerAndRecoveryTogether
Dec 01, 2022
See More
Visitasi Presiden PABOI Ke Bandung, Cian...
26-27 Nov 2022
Visitasi Presiden PABOI Ke Cianjur dan Bandung mengagendakan Koordinasi dengan PABOI Jabar serta mengunjungi Para Korban gempa ke beberapa rumah sakit sepert RS Hasan Sadikin, RSUD Sayag cianjur, RS Bhayangkara Sukabumi dan RSUD Syamsudin SH Sukabumi.
Selain itu Presiden PABOI saat visitasi berkesempatan juga untuk menyerahkan Donasi bantuan PABOI Pusat, melalui PABOI Jabar untuk bisa didistribusikan ke pasien pasien korban bencana gempa cianjur.
Presiden PABOI dan tim Bencana PABOI meninjau langsung ke lapangan dan berkoordinasi untuk bantuan selanjutnya.
Semoga kita diberikan kekuatan dan kemudahan untuk membantu korban gempa Cianjur.
#Gempabumicianjur #Gempacianjur #MariBantuCianjur #StrongerAndRecoveryTogether
Nov 27, 2022
See More
PABOI Lakukan Operasi di Tengah Guncanga...
PABOI Lakukan Triage dan Operasi Cedera Ekstrimitas di Tengah Guncangan Gempa Bumi Susulan Cianjur
PP Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) mengirimkan Tim Badan Penanggulangan Bencana PABOI untuk membantu penanganan kasus-kasus trauma bedah tulang atau cedera ekstrimitas bagi korban terdampak bencana gempa bumi Cianjur Jawa Barat. Tim dengan Ketua dr. Yogi Prabowo, SpOT(K) menjadi supporting bagi Tim PABOI Jawa Barat yang menjadi garda terdepan penanganan kasus-kasus orthopaedi korban gempa bumi Cianjur. Tim gabungan PP PABOI dan PABOI Jawa Barat ini kemudian disusul kedatangan Tim PABOI Cabang Sulawesi Selatan dan Irian Jaya yang dipimpin oleh Prof. Dr. dr Idrus Paturusi, Sp.B, Sp.OT(K).
Tim gabungan PABOI ini kemudian membantu melakukan triage dan pemilahan secara cepat terhadap pasien-pasien yang mengalami cedera ekstrimitas. Pemilahan pasien ini sangat penting dalam manajemen penanganan bencana agar pasien segera mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat sesuai dengan urgensi kasusnya. Kasus-kasus cedera ekstrimitas dengan kriteria mayor dirujuk ke RS Hasan Sadikin Bandung sebagai RS rujukan utama kasus bedah orthopaedi penanganan korban gempa Cianjur. Kasus-kasus orthopaedi lainnya yang jumlahnya cukup banyak dilakukan penanganan di rumah sakit – rumah sakit di sekitar wilayah Cianjur dan juga di RS Bhayangkara Cianjur yang kondisinya masih baik pasca gempa terjadi.
Menurut informasi dari Ketua PABOI Jawa Barat, Kamar Operasi RS Bhayangkara Cianjur masih aman dan layak untuk melakukan tindakan operasi meskipun operasi yang dilakukan hanya untuk kasus-kasus yang sifatnya ringan karena fasilitas dan kelengkapan yang tidak memadai untuk operasi major. Sedangkan untuk kamar operasi di RSUD Sayang Cianjur sampai saat ini masih dinyatakan tidak aman untuk tindakan pembedahan setelah di evaluasi oleh Tim BNPB Pusat.
“Alhamdulillah Sejauh ini pasien-pasien orthopaedi korban gempa Cianjur sudah tertangani dengan baik tanpa ada kendala. Dengan sinergi dan kolaborasi kerja yang baik antara PP PABOI, PABOI Jawa Barat dan dibantu rekan sejawat dari PABOI Sulsel sementara ini kegiatan penanganan mulai triage sampai tindakan pembedahan berjalan lancer dan relatif tidak terjadi penumpukan pasien”demikian pernyataan yang disampaikan Dr. dr. Dicky Mulyadi, Sp.OT(K) dari lokasi bencana.
Beliau juga mengatakan hari ini (Rabu 23 nopember 2022) InshaAllah semua pasien yang berjumlah sementara 94 orang yang terdata memerlukan tindakan pembedahan sudah semua tertangani dengan baik.
Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PABOI dr. Yogi Prabowo, Sp.OT(K) menambahkan bahwa kita tetap wajib waspada dan tidak boleh lengah karena masih banyak daerah-daerah yang belum semua dapat dibuka aksesnya oleh Tim BNPB Pusat karena akses jalan yang tertutup akibat longsor disebabkan oleh gempa yang terjadi senin kemarin sehingga potensi penambahan pasien korban bencana masih bisa bertambah.
Hal ini juga yang mendasari instruksi dari Ketua PP PABOI Prof. Dr. dr. Ismail HD, SpOT(K) untuk mengirimkan tim kedua dari Jakarta dengan membawa SDM dan logistik tambahan untuk mensupport tim gabungan PABOI yang sudah bekerja di Cianjur. Prof Ismail juga menambahkan bahwa dokter-dokter orthopaedi dan traumatologi yang tergabung dalam Badan Penanggulangan Bencana PABOI di beberapa wilayah yang dekat dengan Jawa Barat seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Jogjakarta dan Jawa Timur telah disiagakan untuk berangkat ke lokasi bencana gempa Cianjur jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
Nov 24, 2022
See More
Puluhan Dokter Orthopaedi Bersiaga di Lo...
Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) akan membantu penanganan awal para korban gempa di Cianjur. Dengan pengidentifikasian pasien, pendataan kasus-kasus yang terjadi, alur dan mekanisme pendistribusian pasien.
Ia menyebut, dari hasil koordinasi PABOI mengirim Dr. Yogi Prabowo SpOT (K) sebagai koordinator BNPB PABOI untuk terjun langsung ke daerah terdampak. "Kami akan melakukan First Health Assessment dalam Bidang Orthopaedi untuk penanganan awal korban bencana," katanya.
Menurut beliau, upaya tersebut untuk menghindari terjadinya penumpukan pasien pada satu rumah sakit. Sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan pasien korban bencana.
"PP PABOI bekerja sama dengan PABOI Jabar akan mulai mendata kebutuhan logistic, pendataan Rumah Sakit terdekat dan layak dijadikan tempat rujukan untuk melakukan tindakan operasi pada kasus orthopaedi," bebernya.
"Kami juga menyiapkan dan mendata SDM ( dokter bedah tulang) untuk membantu melakukan pembedahan untuk korban bencana," imbuhnya. Ia menuturkan, PP PABOI juga akan terus berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait seperti IDI, BNPB Pusat, Kemenkes, TNI-POLRI dan instansi-instansi lain yang terkait didalam pelayanan dan bantuan untuk korban bencana gempa Cianjur.
Sebelumnya, gempabumi dengan magnitudo 5.6 mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul sekira 13.21 WIB.
Hingga saat ini sudah puluhan dokter Ortopedi hadir di beberapa rumah sakit sekitar Cianjur. Di antaranya di RS Sayang, RS Bayangkara dan RS Cimacan.
Nov 24, 2022
See More
Cacar Monyet Ancaman Global Pasca Covid-...
WHO Menyatakan Cacar Monyet SebagaiDarurat Kesehatan Internasional
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global. Dia menyebut wabah ini harus menjadi perhatian internasional.
Mengapa darurat kesehatan global ditetapkan?
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan wabah cacar monyet telah menyebar dengan sangat cepat dan dia memutuskan bahwa hal ini menjadi kekhawatiran dunia.
Penetapan darurat kesehatan global, menurut Dr Tedros, akan membantu percepatan pengembangan vaksin serta berbagai penerapan langkah guna membatasi penyebaran virus.
WHO juga merilis sejumlah rekomendasi yang diharapkan dapat mendorong negara-negara untuk menghentikan penyebaran virus serta melindungi kalangan paling rentan.
“Ini adalah wabah yang bisa dihentikan dengan strategi-strategi tepat dalam kelompok-kelompok yang tepat,” ujar Dr Tedros.
Mengapa cacar monyet bisa menular dengan cepat?
Terlalu sedikit yang diketahui mengenai cara virus cacar monyet bisa menyebar dengan cepat,
kata Dr Tedros. “Penilaian WHO adalah risiko cacar monyet tergolong moderat secara global dan di semua kawasan, kecuali di kawasan Eropa. Kami menilai risiko [di wilayah itu] tinggi,” jelasnya.
Ada pula risiko cacar monyet bisa mewabah ke berbagai belahan dunia, namun risiko penyebaran melalui pergerakan internasional tetap rendah saat ini, tambahnya. Menurut Dr Tedros, kasus-kasus cacar monyet saat ini terkonsentrasi pada pria yang berhubungan dengan sesama jenis, khususnya mereka yang berhubungan seks dengan banyak orang. Karena itu, negara-negara perlu melakukan serangkaian langkah yang melindungi kesehatan mereka serta hak asasi dan martabat.
“Stigma dan diskriminasi bisa sama berbahayanya dengan virus apapun,“ tegasnya.
Para pejabat kesehatan sudah merekomendasikan agar kalangan yang berisiko tinggi terpapar cacar monyet—termasuk gay dan pria biseksual, serta sejumlah tenaga kesehatan—mendapat vaksin.
Yuk mari kita menjaga kesehatan agar terhindar dari virus dan bakteri.
#cacarmonyet #monkeypox #virus #viruscacarmonyet #global #pascacovid19 #ortopedi #indonesiaorthopaedicassociation #paboi #ioa #orthopaedicsurgeon #bedahtulang #dokterorthopaedi #doktertulang #dokterbedahtulang #indonesiasehat
Jul 28, 2022
See More